SELAMAT DATANG

أسلام عليكم ورحمةالله... مرحبا بكم



Wednesday, 30 May 2012

Kontribusi Gerakan Sholat bagi Kesehatan Tubuh

Melaksanakan sholat sebagai salah satu rukun Islam bukan saja menjaga tegaknya agama tetapi secara medis sholat adalah gerakan paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia. Gerakan sholat memberi dampak yang sangat positif bagi kesehatan dan obat terhadap berbagai macam penyakit.
Ibadah shalat merupakan ibadah yang paling tepat untuk metabolisme dan tekstur tubuh manusia. Setiap gerakan di dalam shalat mempunyai manfaat masing-masing. 

Takbirotul Ikhram
 
Gerakan awal sholat dengan posisi tubuh berdiri tegak (gambar 1), mengangkat kedua tangan sejajar telinga (gambar 2), lalu melipatnya di depan perut atau dada bagian bawah (gambar 3). Gerakan ini bermanfaat untuk melancarkan aliran darah, getah bening (limfe), dan kekuatan otot lengan. Posisi jantung di bawah otak menjadikan darah mengalir lancar ke seluruh tubuh.

Saat mengangkat kedua tangan, otot bahu meregang membuat aliran darah lancar dan kaya dengan oksigen. Kedua tangan yang didekapkan di depan perut atau dada bagian bawah adalah sikap untuk menghindarkan diri dari berbagai gangguan persendian, khususnya pada tubuh bagian atas.

Ruku'
Ruku’ (gambar 4) adalah gerakan membungkuk saat sholat. Gerakan ini bermanfaat untuk menjaga kesempurnaan posisi serta fungsi tulang belakang (corpus vertebrae) sebagai penyangga tubuh dan pusat saraf. Posisi jantung yang sejajar dengan otak saat membungkuk tersebut menjadikan aliran darah maksimal pada tubuh bagian tengah. Tangan yang bertumpu di lutut (gambar 4) berfungsi untuk merelaksasikan otot-otot bahu hingga ke bawah. Selain itu, rukuk adalah sarana latihan bagi kemih sehingga gangguan prostate dapat dicegah.
Ruku’ yang sempurna ditandai dengan tulang belakang yang lurus (gambar 4) sehingga bila diletakkan segelas air di atas punggung, air tersebut tak akan tumpah. Posisi kepala lurus dengan tulang belakang. 

I’tidal
Gerakan bangun dari ruku’ dan tubuh kembali tegak (belakang gambar 5) setelah mengangkat kedua tangan setinggi telinga merupakan variasi dari postur setelah ruku’ dan sebelum sujud. Gerakan ini bermanfaat sebagai latihan yang baik bagi organ-organ pencernaan. Pada saat I’tidal dilakukan, organ-organ pencernaan di dalam perut mengalami pemijatan dan pelonggaran secara bergantian. Hal ini memberi efek melancarkan pencernaan.

Sujud
Posisi sujud (gambar 6 di atas) yang menungging dengan meletakkan kedua tangan di lantai di sebelah kanan dan kiri telinga, dengan lutut, ujung kaki, dan dahi juga di atas lantai berguna untuk memompa getah bening ke bagian leher dan ketiak. Posisi jantung di atas otak menyebabkan darah kaya oksigen bisa mengalir maksimal ke otak. Aliran ini berpengaruh pada daya pikir orang yang melakukan sholat. Oleh karena itu, sebaiknya sujud dilakukan dengan tuma’ninah, tidak tergesa-gesa agar darah mencukupi kapasitasnya di otak. Posisi seperti ini menghindarkan seseorang dari gangguan wasir.
Khusus bagi wanita, baik ruku’ maupun sujud memiliki manfaat luar biasa bagi kesuburan dan kesehatan organ kewanitaan.
Gerakan sujud tergolong unik. Sujud memiliki falsafah bahwa manusia menundukkan diri serendah-rendahnya, Bahkan lebih rendah dari pantatnya sendiri. Dari sudut pandang ilmu psikoneuroimunologi (ilmu mengenai kekebalan tubuh dari sudut pandang psikologis) yang di dalami Prof. Dr. Muhammad Soleh, gerakan ini mengantarkan manusia pada derajat setinggi-tingginya. Mengapa?
Dengan melakukan gerakan sujud secara rutin, pembuluh darah di otak terlatih untuk menerima banyak pasokan oksigen. Pada saat sujud, posisi jantung berada di atas kepala yang memungkinkan darah mengalir maksimal ke otak. Artinya, otak mendapatkan pasokan darah kaya oksigen yang memacu kerja sel-selnya. Dengan kata lain, sujud yang tuma’ninah dan kontinu dapat memicu peningkatan kecerdasan seseorang.
Setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak melainkan ketika seseorang sujud dalam sholat. Urat saraf tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini berarti, darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikuti waktu shalat, sebagaimana yang telah diwajibkan dalam Islam.
Riset di atas telah mendapat pengakuan dari Harvard University, Amerika Serikat. Bahkan seorang dokter berkebangsaan Amerika yang tak dikenalnya menyatakan diri masuk Islam setelah diam diam melakukan riset pengembangan khusus mengenai gerakan sujud.
Di samping itu, gerakan-gerakan dalam shalat sekilas mirip gerakan yoga ataupun peregangan (stretching). Intinya, berguna untuk melenturkan tubuh dan melancarkan peredaran darah. Keunggulan sholat dibandingkan gerakan lainnya adalah di dalam shalat kita lebih banyak menggerakkan anggota tubuh, termasuk jari-jari kaki dan tangan.
Sujud juga merupakan latihan kekuatan otot tertentu, termasuk otot dada. Saat sujud, beban tubuh bagian atas ditumpukan pada lengan hingga telapak tangan. Saat inilah kontraksi terjadi pada otot dada, bagian tubuh yang menjadi kebanggan wanita. Payudara tak hanya menjadi lebih indah bentuknya tetapi juga memperbaiki fungsi kelenjar air susu di dalamnya.
Masih dalam posisi sujud, manfaat lain yang bisa dinikmati kaum hawa adalah otot-otot perut (rectus abdominis dan obliqus abdominis externus) berkontraksi penuh saat pinggul serta pinggang terangkat melampaui kepala dan dada. Kondisi ini melatih organ di sekitar perut untuk mengejan lebih dalam dan lebih lama yang membantu dalam proses persalinan. Karena di dalam persalinan dibutuhkan pernapasan yang baik dan kemampuan mengejan yang mencukupi. Bila otot perut telah berkembang menjadi lebih besar dan kuat, maka secara alami, otot ini justru menjadi elastis. Kebiasaan sujud menyebabkan tubuh dapat mengembalikan dan mempertahankan organ-organ perut pada tempatnya kembali (fiksasi).

Duduk di antara sujud

Setelah melakukan sujud, kita melakukan duduk (gambar 7). Dalam shalat terdapat dua jenis duduk: iftirosy (tahiyat awal) dan tawaru’ (tahiyat akhir). Hal terpenting adalah turut berkontraksinya otot-otot daerah perineum. Bagi wanita, di daerah ini terdapat tiga liang yaitu liang persenggamaan, dubur untuk melepas kotoran, dan saluran kemih. Saat tawarru’, tumit kaki kiri harus menekan daerah perineum. Punggung kaki harus diletakkan di atas telapak kaki kiri dan tumit kaki kanan harus menekan pangkal paha kanan. Pada posisi ini tumit kaki kiri akan memijit dan menekan daerah perineum. Tekanan lembut inilah yang memperbaiki organ reproduksi di daerah perineum.
Perbedaan duduk iftirosy (tahiyat awal) dan tawarru’ (tahiyat akhir) terletak pada posisi telapak kaki. Pada saat iftirosy, tubuh bertumpu pada pangkal paha yang terhubung dengan saraf nervus Ischiadius. Posisi ini mampu menghindarkan nyeri pada pangkal paha yang sering menyebabkan penderitanya tak mampu berjalan.
Duduk tawarru’ sangat baik bagi pria sebab tumit menekan aliran kandung kemih (uretra), kelenjar kelamin pria (prostate) dan saluran vas deferens. Jika dilakukan dengan benar, posisi seperti ini mampu mencegah impotensi.
Variasi posisi telapak kaki pada iftirosy (gambar .8) dan tawarru’ (gambar 10a) menyebabkan seluruh otot tungkai turut meregang dan kemudian relaks kembali. Gerak dan tekanan harmonis inilah yang menjaga kelenturan dan kekuatan organ-organ gerak kita.

Salam

Salam adalah gerakan memutar kepala ke kanan dan ke kiri secara maksimal (gambar 11). Salam bermanfaat untuk merelaksasikan otot sekitar leher dan kepala menyempurnakan aliran darah di kepala sehingga mencegah sakit kepala serta menjaga kekencangan kulit wajah.

Semoga Bermanfaat....
 
*sumber: dari Madinatul’Ilmi dan dari berbagai sumber*

 
»»  Read More..

Tata Cara Mandi Junub

Sebelum membahas detil tata cara mandi junub, ada baiknya kita mengetahui apa itu mandi junub.

Mandi junub, mandi besar atau mandi wajib adalah mandi dengan menggunakan air suci dan bersih (air mutlak) yang mensucikan dengan mengalirkan air tersebut ke seluruh tubuh mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Tujuan mandi wajib adalah untuk menghilangkan hadas besar yang harus dihilangkan sebelum melakukan ibadah sholat.

Sebab/Alasan Seseorang Harus Mandi Wajib/Mandi Besar/Mandi Junub:
    1. Mengeluarkan air mani baik disengaja maupun tidak sengaja
    2. Melakukan hubungan seks / hubungan intim / bersetubuh
    3. Selesai haid / menstruasi
    4. Melahirkan (wiladah) dan pasca melahirkan (nifas)
    5. Meninggal dunia yang bukan mati syahid
Bagi mereka yang masuk dalam kategori di atas maka mereka berarti telah mendapat hadas besar dengan najis yang harus dibersihkan. Jika tidak segera disucikan dengan mandi wajib maka banyak ibadah orang tersebut yang tidak akan diterima Allah SWT.

Tata Cara Mandi Wajib/Mandi Besar/Mandi Junub (Janabat)
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan selama mandi karena wajib untuk dilakukan :
1. Membaca niat : “Nawaitul ghusla lirof’il hadatsil akbari fardlol lillaahi ta’aalaa” yang artinya “AKu niat mandi wajib untuk menghilangkan hadas besar fardlu karena Allah”.
2. Membilas/membasuh seluluh badan dengan air (air mutlak yang mensucikan) dari ujung kaki ke ujung rambut secara merata.
3. Hilangkan najisnya bila ada.

Sunah/Sunnat Mandi Wajib/Mandi Junub/Mandi Besar
Berikut ini adalah hal-hal yang boleh-boleh saja dilakukan (tidak wajib hukum islamnya) :
    1. Sebelum mandi membaca basmalah.
    2. Membersihkan najis terebih dahulu.
    3. Membasuh badan sebanyak tiga kali
    4. Melakukan wudhu/wudlu sebelum mendi wajib
    5. Mandi menghadap kiblat
    6. Mendahulukan badan sebelah kanan daripada yang sebelah kiri
    7. Membaca do’a setelah wudhu/wudlu
    8. Dilakukan sekaligus selesai saat itu juga (muamalah)
Tambahan :
Orang yang sedang hadas besar tidak boleh melakukan shalat, membaca al’quran, thawaf, berdiam di masjid, dan lain-lain.
»»  Read More..

Bagaimana Cara agar Do’a Cepat Terkabul

Do’a merupakan inti ibadah dan berpahala besar. Tidak ada satu ibadah pun tanpa berdo’a. Do’a mempunyai kemampuan luar biasa yang tidak terjangkau oleh kemampuan akal dan usaha manusia. Dengan doa, perkara susah berubah menjadi mudah, orang benci menjadi senang, orang miskin menjadi kecukupan, dan sebagainya.
Setiap muslim selalu membutuhkan do’a. Begitu juga manusia dalam kehidupan selalu membutuhkan sandaran untuk setiap keluh kesahnya dan tidak mungkin setiap usaha bisa berhasil tanpa berdo’a. Maka do’a adalah senjata andalan bagi setiap muslim. Tetapi tidak semua do’a bernilai ibadah dan pahala serta terkabulkan sebab terdapat kekeliruan, penghalang, dan kesalahan yang menjadi penyebab doa tersebut tertahan. Maka sangat perlu bagi setiap muslim mengetahui aturan, etika, syarat-syarat serta tata cara berdoa yang benar sesuai dengan syariat.

I. Etika Berdoa
1. Ikhlas karena Allah semata
2. Mengawalinya dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, lalu diikuti dengan bacaan shalawat atas Rasulullah dan diakhiri dengan hal itu pula
3. Bersungguh-sungguh dalam memanjatkan doa, serta yakin akan dikabulkan
4. Mendesak dengan penuh kerendahan dalam berdoa dan tidak terburu-buru
5. Menghadirkan hati dalam doa
6. Memanjatkan doa baik dalam keadaan lapang maupun susah
7. Tidak memohon kecuali hanya kepada Allah semata
8. Tidak mendoakan keburukan kepada keluarga, harta, anak, dan diri sendiri
9. Merendahkan suara dalam berdoa yaitu antara samar dan keras
10. Mengakui dosa yang telah diperbuat, lalu memohon ampunan atasnya, serta mengakui nikmat yang telah diterima dan bersyukur kepada Allah atas nikmat tersebut
11. Tidak membebani diri dalam membuat sajak dalam berdoa
12. Tadharru’ (merendahkan diri), khusyu’, raghbah (berharap untuk dikabulkan) dan rahbah (rasa takut untuk tidak dikabulkan)
Sebagaimana firman Alah:
“Maka Kami kabulkan doanya, dan Kami anugerahkan kepadanya Yahya, dan Kami jadikan istrinya (dapat mengandung). Sungguh, mereka selalu bersegera dalam (mengerjakan) kebaikan, dan mereka berdoa kepada Kami dengan penuh harap dan cemas. Dan mereka orang-orang yang khusyu’ kepada Kami.” (Al-Anbiya:90) 13. Mengembalikan (hak orang lain) yang dizhalimi disertai dengan taubat.
14. Memanjatkan doa tiga kali.
15. Menghadap kiblat.
16. Mengangkat kedua tangan dalam berdoa.
17. Jika memungkinkan, Berwudhu terlebih dahulu sebelum berdoa.
18. Tidak berlebih-lebihan dalam doa.
19. Bertawassul kepada Allah dengan Nama-Nama-Nya yang Indah dan sifat-sifat-Nya yang Maha Tinggi atau dengan amal shalih yang pernah dikerjakannya atau dengan doa seorang shalih yang masih hidup dan berada di hadapannya
20. Makanan dan minuman yang dikonsumsi serta pakaian yang dikenakan harus berasal dari usaha yang halal
21. Tidak berdoa untuk suatu dosa atau memutuskan silaturrahim.
22. Menjauhi segala bentuk kemaksiatan.
23. Harus menegakkan amar ma’ruf nahi munkar
24. Hendaklah orang yang berdoa memulai dengan mendoakan diri sendiri, jika dia hendak mendoakan orang lain.
25. Berdoa dengan lafazh yang singkat.
“Dari Aisyah dia berkata bahwasanya Rasulullah menyukai doa yang singkat lafazhnya dan padat maknanya dan meninggalkan doa selain itu.” (Abu Daud)

II. Cara mengangkat tangan dalam berdoa:
* Ibnu Abbas berpendapat bahwa cara mengangkat tangan dalam berdoa adalah Kedua tangan diangkat hingga sejajar dengan kedua pundak, beristighfar dengan berisyarat satu jari. Adapun ibtihal (istighatsah) mengangkat kedua tangan tinggi-tinggi.
* Imam al-Qasim bin Muhammad berkata:”Saya melihat Ibnu Umar berdoa di al-Qashi dengan mengangkat kedua tangannya hingga sejajar dengan kedua pundaknya dan kedua telapak tangannya dihadapkan ke arah wajahnya.”
* Adapun doa istisqa (minta hujan) mengangkat tangan tingi-tinggi dan mengarahkan punggung telapak tangan ke langit. Dari Anas bahwa beliau melihat Rasulullah berdoa saat istisqa dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi, mengarahkan punggung telapak tangan ke langit, dan mengarahkan tangan sebelah dalam ke arah bumi hingga terlihat putih kedua ketiaknya
III. Tata cara mengusap muka:
Tidak ada satu hadits yang shahih tentang mengusap muka dengan kedua telapak tangan sesudah berdoa. Semua haditsnya sangat lemah dan tidak bisa dijadikan hujjah, jadi tidak boleh dijadikan alasan tentang bolehnya mengusap muka. Imam Nawawi berkata ” Tidak ada Sunnahnya mengusap muka.”



IV. WAKTU, KEADAAN dan TEMPAT DIKABULKANNYA BERDOA
1. Malam Lailatul Qadar
“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbitnya fajar.” (Al-Qadr:3-4)
2. Pertengahan malam terakhir, ketika tinggal sepertiga malam yang terakhir
“Sesungguhnya Rabb kami yang Maha Berkah lagi Maha Tinggi turun setiap malam ke langit dunia hingga tersisa tersisa sepertiga malam akhir malam, lalu berfirman: Barangsiapa yang berdoa, maka akan Aku kabulkan, Barangsiapa yang memohon, pasti Aku akan perkenankan dan barangsiapa yang meminta ampun, pasti Aku mengampuninya.” (Bukhari)
3. Duburush shalawaatil maktuubah (Usai shalat-shalat wajib)
Syaikh bin Baaz berkata:”Kata Duburush shalah bisa berarti akhir shalat, tetapi sebelum salam, juga bisa berarti sesudah salam (langsung). Banyak sekali hadits-hadits yang menunjukkan kepada dua pengertian itu. Namun kebanyakan hadits-hadits itu menunjukkan bahwa yang dimaksud adalah akhir shalat, tetapi sebelum salam, karena hal itu ada kaitannya dengan doa, (dan seterusnya).”
4. Waktu antara adzan dan Iqamah
“Doa tidak akan ditolak antara adzan dan iqamah.” (Abu daud)
5. Pada setiap kali setelah dikumandangkan adzan
6. Suatu waktu pada setiap malam hari
7. Pada saat turun hujan
“Dua doa yang tidak pernah ditolak: doa pada waktu adzan dan doa pada waktu hujan.” (Hakim)
8. Pada saat jihad fi sabililah
“Ada dua doa yang tidak tertolak atau jarang tertolak: doa pada saat adzan dan doa tatkala perang berkecamuk.” (Abu Daud)
9. Suatu saat pada hari Jumat
“Sesungguhnya pada hari jumat ada satu sat yang tidak bertepatan seorang hamba muslim shalat dan memohon sesuatu kebaikan kepada Allah melainkan akan diberikan kepadanya, beliau bersyarat dengan tangannya akan sedikitnya waktu tersebut.” (Bukhari)
Pendapat yang paling kuat berkenaan dengan masalah ini adalah bahwa suatu saat yang dimaksudkan adalah ba’da ashar di hari Jumat. Tetapi dimungkinkan juga bahwa yang dimaksudkan adalah waktu antara khutbah dan shalat.
10. Ketika bersujud dalam shalat
“Adapun pada waktu sujud, maka bersungguh-sungguhlah berdoa sebab pada saat itu sangat tepat untuk dikabulkan.” (Muslim)
11. Jika tidur dalam keadaan suci, lalu bangun pada alam hari, kemudian membaca doa yang ma’tsur (doa yang datang dari Rasulullah)
“Tidaklah seseorang hamba tidur dalam keadan suci lalu terbangun pada malam hari kemudian memohon sesuatu tentang urusan dunia atau akhirat melainkan Allah akan mengabulkannya.” (Ibnu Majah)
12. Pada saat memanjatkan doa
“Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh-zhalimiin.” (Al-Anbiya:87)
13. Doa orang-orang setelah meninggalnya seseorang (ketika memejamkan mata si mayat yang baru saja meninggal dunia)
“Dari Ummu Salamah bahwa Rasulullah mendatangi rumah Abu Salamah (pada hari wafatnya), dan beliau mendapatkan kedua mata Abu Salamah terbuka lalu beliau memejamkannya kemudian bersabda: “Sesungguhnya tatkala ruh dicabut, maka pandangan mata akan mengikutinya’. Beliau bersabda : ‘Janganlah kalian berdoa untuk diri kalian kecuali kebaikan, sebab para malaikat mengamini apa yang kamu ucapkan.” (Muslim)
14. Ketika berdoa pada saat ditimpa musibah
Yaitu dengan membaca:
“Inna lillahi wa inna ilaihi Raaji’un.Allahumma’ jurnii fii mushibatii, wa akhliflii khairam minhaa”
(Sesungguhnya kita adalah kepunyaan Allah dan kepada-Nya kita akan kembali. Ya Allah berilah ganjaran dalam musibahku ini dan berikanlah ganti kepadaku yang lebih baik darinya)
15. Doa seorang muslim untuk saudaranya yang muslim tanpa sepengetahuannya
“Tidaklah seorang muslim beroa untuk saudaranya yang tidak dihadapannya, maka malaikat yang ditugaskan kepadanya berkata:”Amin, dan bagimu seperti yang kamu doakan.” (Muslim)
16. Doa orang yang sedang berpuasa sampai berbuka
“Tiga doa yang tidak ditolak: doa orang tua terhadap anaknya, doa orang yang sedang puasa, dan doa seorang musafir.” (Baihaqi)
17. Doa setelah berwudhu apabila berdoa dengan doa-doa Ma’tsur
18. Doa pada bulan Ramadhan
19. Di tempat berkumpulnya kaum muslimin di majelis-majelis ilmu
20. Doa keburukan dari orang yang dizhalimi atas orang yang menzhalimi

“Takutlah kepada doa orang-orang yang teraniaya sebab tiada hijab antaranya dengan Allah (untuk mengabulkan).” (Muslim)
21. Doa kebaikan atau keburukan dari orang tua atas anaknya dan doa seorang musafir
“Tiga orang yang doanya pasti terkabulkan: doa orang yang teraniaya, doa seorang musafir dan doa orang tua terhadap anaknya.” (Abu Dawud)
22. Doa orang-orang yang benar-benar dalam keadaan terjepit
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada Tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingat-(Nya).” (An-Naml:62)
23. Doa pemimpin yang adil
24. Doa anak yang berbakti kepada kedua orangtuanya
25. Ketika minum air zam-zam dengan niat yang tulus
26. Doa pada hari arafah di arafah

“Sebaik-baik doa adalah pada hari Arafah.” (tirmidzi)
27. Doa di Shafa
28. Doa di Marwa
29. Doa ketika di Muzdalifah
30. Doa setelah melempar Jumrah Ash-Sughra
31. Doa setelah melempar Jumrah Al-Wustha
32. Doa di dalam Ka’bah dan orang yang mengerjakan shalat di dalam Hijr Ismail karena ia bagian dari Baitullah
33. Doa di Multazam di pintu Ka’bah
34. Doa orang yang sedang menunaikan Ibadah Haji
35. Doa orang yang sedang menunaikan Ibadah Umrah
36. Doa yang dipanjatkan setelah memanjatkan pujian dan sanjungan kepada Allah serta shalawat atas Nabi pada saat tasyahud akhir
37. Ketika berdoa kepada Allah dengan menyebut nama-Nya yang agung yang mana jika kepada-Nya dipanjatkan doa dengan menyebut nama itu, niscaya Dia akan mengabulkannya dan jika Dia diminta dengan menyebut nama itu pula, niscaya Dia akan memberinya
38. Doa orang yang banyak berdoa pada saat lapang dan bahagia
“Barangsiapa yang ingin doanya terkabul pada saat sedih dan susah, maka hendaklah memperbanyak berdoa pada saat lapang.” (Riwayat Tirmidzi)

V. Penghalang terkabulnya doa
1. Mengkonsumsi barang haram berupa makanan,minuman, pakaian dan hasil usaha yang haram
” … Kemudian Nabi menceritakan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan jauh, rambutnya kusut dan berdebu lalu menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berkata,”Ya Rabb…ya Rabb…” sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya dari yang haram, dicukupi dari yang haram, maka bagaimana mungkin dikabulkan doanya?” (Riwayat Muslim) 2. Minta cepat terkabulnya doa yang akhirnya meninggalkan doa
“Dikabulkan doa seseorang dari kalian selama ia tidak terburu-buru, ia berkata:’Aku sudah berdoa tapi belum dikabulkan doaku” (Riwayat Bukhari-muslim)
3. Melakukan maksiat dan apa yang diharamkan Allah
Bagaimana mungkin kita mengharapkan terkabulnya doa
sedangkan kita sudah tertutup jalannya dengan dosa dan maksiat (Penyair)
4. Meninggalkan kewajiban yang telah diwajibkan Allah seperti memutuskan silaturahmi
“Dari Hudzaifah dari Nabi:’Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, hendaklah kalian menyuruh yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar atau (kalau kalian tidak kalian lakukan) maka pasti Allah akan menurunkan siksa kepada kalian, hingga kalian berdoa kepada-Nya, tetapi tidak dikabulkan.” (Tirmidzi)
5. Tidak bersungguh-sungguh dalam berdoa
“Rasulullah bersabda” Apabila seseorang dari kamu berdoa dan memohon kepada Allah, janganlah ia mengucapkan:’Ya Allah ampunilah dosaku jika Engkau kehendaki, sayangilah aku jika Engkau kehendaki dan berikan rezeki jika engkau kehendaki.’ Akan tetapi, ia harus bersungguh-sungguh dalam berdoa sesungguhnya Allah berbuat menurut apa yang Ia kehendaki dan tidak ada yang memaksanya.” (Bukhari)
6. Lalai dan dikuasai hawa nafsu
“Berdoalah kalian kepada Allah dengan yakin akan dikabulkan, ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati lalai dan lengah.” (Tirmidzi)

Demikian yang dapat kami uraikan dalam artikel ini... semoga bermanfaat...

Berbagai Sumber
»»  Read More..

Perintah untuk Berdo’a (Mengapa Harus Berdo'a..??)

Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur'an :::
yang artinya kurang lebih :

“Dan Tuhan kamu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdoa) akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.”  (QS Al-Ghafir [40]: 60).

»»  Read More..

Do'a untuk taubatan nasuha

Do'a untuk taubatan nasuha kita diterima oleh Allah. "Anta waliyyuna faghfirlana warhamma wa Anta khairul ghafirina. Waktub lana fi hadzihid dunya hasanatan wa fil akhiroti innaka hudhna ilaika. “Engkaulah yang memimpin kami, maka ampunilah kami, dan berilah kami rahmat dan Engkaulah pemberi ampun yang sebaik-baiknya. Dan tetapkanlah untuk kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat. Sesungguhnya kami kembali (bertaubat) kepada Engkau.” (QS Al a’raaf [7]: 155-156).
»»  Read More..

Do'a agar Meringankan Cobaan Berat

Do'a agar ketika menghadapi cobaan berat diringankan oleh Allah. "Hasbiyallahu lidini, hasbiyallahu lidunyaya, hasbiyallahu lima ahammani. Hasbiyallahi liman bagha ‘alayya, hasbiyallah liman kadani bisu-in wala hawla quwwata illa billahi. “Cukuplah aku bersandar kepada Allah untuk Agamaku. Cukuplah aku bersandar kepada Allah untuk keduniaaanku. Cukuplah aku bersandar kepada Allah terhadap orang-orang yang melakukan penganiayaan kepadaku. Cukuplah aku bersandar kepada Allah untuk menghadapi siapa saja yang berniat jelek kepadaku. Tidak ada daya dan kekuatan melainkan dengan pertolongan Allah.”
»»  Read More..

Do’a agar Husnul Khatimah

Do’a agar Husnul Khatimah.

"Rabbana innana sami’na munadiyay-yunadi lil-imani an aminu bi rabbikum fa amanna, rabbana faghfir lana dzunubana wa kaffir ‘anna sayyiatina wa tawaffana ma’al abrar, “Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami mendengar (seruan) yang menyeru kepada iman, (yaitu): “Berimanlah kamu kepada Tuhanmu,” maka kami pun beriman. Ya Tuhan kami, ampunilah bagi kami dosa-dosa kami hapuskanlah dari kami kesalahan-kesalahan kami, dan wafatkanlah kami beserta orang-orang yang banyak berbakti.”
»»  Read More..

Do’a agar diterima amal & taubat

Do’a agar diterima amal & taubat kita

"Rabbana taqabbal minna innaka antas-sami’ul-‘alim, wa tub ‘alaina innaka antat-tawwabur-rahim, “Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amalan kami). Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
»»  Read More..

Do’a agar diberi kemudahan

Do’a agar diberi kemudahan & kesabaran saat menghadapi badai kehidupan

"Allahumma la sahla illa maja’altahu sahlan wa anta taj’alul huzna idza syi’ta sahlan.”Ya Allah, tiada yang mudah selain Engkau mudahkan dan Engkau jadikan kesusahan itu mudah jika Engkau menghendakinya menjada mudah
»»  Read More..

Do’a agar kita menjadi pemaaf

Do’a agar kita menjadi pemaaf & mampu menbalas kebencian dg kasih sayang

"Ya Allah, jadikanlah kami pemaaf, yg mampu membalas keburukan dg kebaikan, membalas kebencian dg Kasih sayang agar kami bisa meneladani Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wa Salam. Ya Allah kabulkanlah doa kami"
»»  Read More..

Do’a agar menjaga keharmonisan keluarga

Do’a agar menjaga keharmonisan keluarga.

"Robbana atmin lana nurona waghfirlana, innaka ‘ala kulli syay`in qodirun. “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS At-Tahrim [66]:8).
»»  Read More..

Monday, 28 May 2012

Rasa Ini

Rasa Ini
Iya aku tau ini adalah rindu
Rindu akan senyuman yang menghangatkan hariku

Rasa Ini
Iya aku tau ini adalah peduli
Peduli akan bahagia ataupun sedih yang kau rasakan

Rasa Ini
Iya aku tau ini adalah nyaman
Kenyamanan yang tetap ada selama kita bersama meski hanya dalam diam

»»  Read More..

Hendak hancurkan Kubah Masjid Nabawi, Tewas Disambar petir !

Qubbatul Khadhra’ (kubah hijau) yang terlihat megah di Masjid Nabawi adalah menaungi kuburan jasad Rasul Saw yang mulia didampingi kedua sahabatnya sekaligus mertuanya yaitu Abu Bakar Siddiq ra, dan Umar bin Khattab ra.

Tempat tersebut dahulunya adalah rumah baginda Rasul Saw karena setiap Rasul yang diutus oleh Allah Swt dikuburkan di mana dia wafat. Sebagaimana sabda Nabi Saw: "Tidak dicabut nyawa seorang Nabi pun melainkan dikebumikan dimana dia wafat". (HR. Ibnu Majah)
»»  Read More..

Menulis Ulang Sejarah Nusantara

Koran Sindo, 4 September 2011
Judul Buku: Peradaban Atlantis Nusantara
Penulis: Ahmad Y. Samantho, Oman Abdurrahman et. all
Penerbit: UFUK
Cetakan: I, Juli 2011
Tebal: 540 Halaman

Nampaknya, buku-buku yang berkaitan dengan sejarah Indonesia/Nusantara memang harus ditulis ulang dengan cara dan pendekatan yang sama sekali berbeda. Selama ini, dipercaya bahwa sejarah Indonesia dimulai dari abad ke-5 Masehi, saat ditemukannya beberapa prasasti di Kutai dan Bogor yang bertarikh di masa itu.
»»  Read More..

Upaya Meneguhkan Kembali Pancasila

ANALISISnews.com, 5 Oktober 2011
Judul Buku: Negara Paripurna; Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila
Penulis: Yudi Latif
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, 2011
Tebal: 667 Halaman

Sejak disahkan secara konstitusional pada 18 Agustus 1945, Pancasila dapat dikatakan sebagai dasar (falsafah) negara, pandangan hidup, ideologi nasional, dan ligatur (pemersatu) dalam perikehidupan kebangsaan dan kenegaraan Indonesia. Singkat kata, Pancasila adalah dasar statis yang mempersatukan sekaligus bintang penuntun (leitstar) yang dinamis, yang mengarahkan bangsa dalam mencapai tujuannya.

Apa daya, beragam rezim yang telah maupun sedang berkuasa di negeri ini tidak ada satu pun yang benar-benar mampu mewujudkan sebagaimana diidealisasikan oleh nilai-nilai Pancasila. Entah karena Pancasila sendiri yang teramat tinggi “terbangnya” sehingga sulit dijangkau, atau justru karena minimnya tingkat keseriusan para penguasa untuk mengimplementasikan daya linuwih Pancasila itu sendiri.

Bahkan, semenjak bergulirnya reformasi 1998, citra Pancasila semakin terjun bebas seiring dengan lebarnya jurang pemisah antara nilai-nilai ideal yang dikandungnya, dengan realitas sosial yang terjadi. Selain itu, pemerkosaan atas makna Pancasila pada masa Orde Baru, yang ditafsirkan sekehendak penguasa dan tidak jarang menjadi alat represi, memunculkan phobia pada sebagian kecil  kalangan masyarakat. Pancasila semakin menanggung beban berat di punggungnya.

Kondisi demikian rupanya memunculkan kegelisahan yang mendalam terhadap Yudi Latif, hingga lahirlah buku berjudul Negara Paripurna; Historisitas, rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila ini. Buku setebal enam ratus enam puluh tujuh halaman ini bisa jadi merupakan upaya dari penulis untuk meneguhkan kembali Pancasila sebagaimana fungsinya yang telah disebut di atas.  

Dalam memulai buku ini, Yudi Latif menggunakan wacana ontologis terlebih dahulu. Mula-mula dengan lukisan geografis kepulauan Nusantara dalam perkembangannya sejak puluhan ribu tahun Sebelum Masehi. Di dalamnya, ia manapaki geologi kebudayaan dengan menceritakan juga evolusi kepercayaan masyarakat Nusantara, sejak dari kepercayaan lokal yang disebut animisme dan dinamisme hingga datangnya agama-agama dari luar yang dibawa oleh kaum imigran. Hal ini dilakukan Yudi, karena menurutnya terbentuknya ideologi Pancasila hanya bisa dipahami dalam konteks masyarakat majemuk dan multi agama. (Halaman 616) 

Secara historis, konseptualisasi Pancasila melintasi rangkaian panjang tiga fase; “pembuahan”, “perumusan” dan “pengesahan”. Fase “pembuahan” setidaknya dimulai pada 1920-an dalam bentuk rintisan-rintisan gagasan untuk mencari sitesis antarideologi dan gerakan, seiring dengan proses “penemuan” Indonesia sebagai kode kebangsaan bersama (civic nationalism). Setiap fase, melibatkan partisipasi berbagai unsur dan golongan, sehingga Pancasila benar-benar dapat disebut sebagai karya bersama milik bangsa.

Fase “perumusan” dimulai pada masa persidangan pertama BPUPK dengan pidato Soekarno (1 Juni) sebagai crème de la crème-nya yang memunculkan istilah Panca Sila, yang digodok melalui pertemuan Chuo sangi In dengan membentuk “panitia Sembilan” yang menyempurnakan rumusan Pancasila dari pidato Soekarno dalam versi Piagam Jakarta (yang mengandung “tujuh kata”). Sedangkan fase “Pengesahan” dimulai sejak 18 agustus 1945 yang mengikat secara konstitusional dalam kehidupan bernegara. (halaman 39-40)

Semenjak itu, lima sila yang termaktub dalam Pancasila adalah; Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam kebijaksanaan permusyawaratan perwakilan, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kelima prinsip itu disebut Soekarno dengan Panca Sila. “sila artinya asas atau dasar, dan di atas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi.”

Angka lima memang memiliki nilai keramat dalam antropologi masyarakat Indonesia, terutama Jawa-Muslim. “Rukun Islam lima jumlahnya. Jari kita lima setangan. Kita mempunyai Panca Indra. Pandawa pun lima bilangannya.“ ( Halaman 17) Urutan-urutan kelima sila itu menurut Soekarno merupakan urutan sequential, bukan urutan prioritas. Masing-masing sila di dalamnya merupakan satu kesatuan integral, yang saling mengandaikan dan saling mengunci.

Sebagai basis moralitas dan haluan kebangsaan-kenegaraan, pancasila memiliki landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang kuat. Setiap sila memiliki justifikasi historisitas, rasionalitas dan aktualitasnya, yang jika dipahami, dihayati, dipercayai, dan diamalkan secara konsisten dapat menopang pencapaian-pencapaian agung peradaban bangsa.

Dengan berjejak pada nilai-nilai moralitas ketuhanan seperti dinyatakan dalam sila pertama Pancasila, segera terbentang misi profetik yang diemban oleh agama sipil ini: mewujudkan kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan, konsensus secara bijaksana, serta keadilan sosial yang mengatasi tirani perseorangan dan golongan. (Halaman 120)

Dasar dari semua sila Pancasila adalah gotong royong; prinsip ketuhanannya harus berjiwa gotong-royong, bukan ketuhanan yang saling menyerang dan mengucilkan. Prinsip internasionalismenya harus berjiwa gotong-royong, bukan internasionalisme yang menjajah dan eksploitatif. Prinsip kebangsaannya harus bersifat gotong-royong, bukan kebangsaan yang meniadakan perbedaan atau menolak persatuan. Prinsip demokrasi harus berjiwa gotong-royong, bukan demokrasi yang didikte suara mayoritas atau minoritas elite penguasa-pemodal. Prinsip kesejahteraannya harus berjiwa gotong-royong, bukan visi kesejahteraan berbasis individualisme-kapitalisme, bukan pula yang mengekang kebebasan individu seperti dalam etatisme.     

Meski demikian, dalam sila “keadilan sosial”-lah perwujudan paling konkret dari prinsip-prinsip Pancasila. Satu-satunya sila Pancasila yang dilukiskan dalam pembukaan UUD 1945 dengan menggunakan kata kerja “mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Prinsip keadilan adalah inti dari moral ketuhanan, landasan pokok perikemanusiaan, simpul persatuan, matra kedaulatan rakyat. (Halaman 606)

Kehadiran buku ini dimaksudkan sebagai sumber rujukan, dengan cara merekonstruksi alam pemikiran Pancasila seperti yang diidealisasikan oleh para pendiri bangsa. Usaha rekonstruksi ini dimaksudkan untuk merepresentasikan “tipe-tipe ideal” dalam pengertian Max Weber, yaitu suatu konstruksi ideal dari gagasan para pendiri bangsa yang berkaitan dengan Pancasila dan UUD sebagai turunannya, sebagai titik-tolak dan tolak ukur bagi penjabaran dan penyesuaian dalam perundang-undangan, pilihan-pilihan kebijakan, praktik kenegaraan, dan kehidupan kebangsaan dalam rangka menjawab tantangan aktual yang terus berkembang.

Namun, sebagaimana yang diingatkan Franz Magnis-Suseno dalam pengantarnya, buku ini jauh lebih daripada hanya sekitar ulasan Pancasila. Karena sebenarnya, buku ini sebuah kitab sejarah terjadinya dan berkembangnya bangsa Indonesia. Dengan menggali secara rinci “hitorisitas, rasionalitas dan aktualitas masing-masing sila Pancasila”. Dengan demikian, buku ini merupakan tambang emas bagi semua yang mau mengerti bagaimana Indonesia.
»»  Read More..

Mengenal Sang Mujahidin

Judul Buku: Jalan Jihad Sang Dokter
Penulis: Joserizal Jurnalis & Rita T. Budiarti
Penerbit: Qanita
Cetakan: I, 2011
Tebal: 310 Halaman

Nama MER-C (Medical Emergency Rescue Committee) belakangan menjadi identik dengan perang, bencana alam atau kejadian luar biasa lainnya di Indonesia. Setiap ada peristiwa-peristiwa tersebut, bendera MER-C mesti berkibar di dalamnya.

»»  Read More..

Do’a agar diberikan kemudahan dalam mencari rezeki

Do’a agar diberikan kemudahan dalam mencari rezeki dan mendapat kekayaan yang berkah, “Allaahumma in kaana rizqii fis samaa-i fa anzilhu,wa in kaana fil ardhi fa akhrijhu,wa in kaana ba’iidan fa qarribhu,wa in kaana qariiban fa yassirhu,wa in kaana qaliilan fa aktsirhu,wa in kaana kasiiran fa baarik lii fiih. Ya Allah,jika rezekiku ada dilangit maka turunkanlah,jika ada dibumi maka keluarkanlah,jika jauh dekatkanlah,jika dekat maka mudahkanlah,jika mudah perbanyaklah dan jika banyak maka berikanlah keberkahan didalamnya.”
»»  Read More..

Do’a agar Allah membukakan sembilan pintu kebaikan untuk kita

"Allahumaftah lana abwabal khairi wa abwabal barakati wa abwaban ni'mati wa abwabarrizki wa abwabal kuwati wabwabash shihhati wa abwabas salamati wa abwabal afiyati wa abwabal jannati" "Ya Allah, bukakanlah bagi kami pintu kebaikan, pintu keberkahan, pintu nikmat, pintu rizki, pintu kekuatan, pintu kesehatan, pintu keselamatan, pintu kebugaran, pintu surga"
»»  Read More..

Do’a agar diberikan jodoh yg terbaik dari sisi Allah

Do’a agar diberikan jodoh yg terbaik dari sisi Allah, mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah. 'Rabbana hablana milladunka zaujan thayyiban wayakuna shahiban lii fiddini waddunya wal akhirah' Artinya. 'Ya Tuhan kami, berikanlah kami pasangan yg terbaik dari sisiMu, pasangan yg juga menjadi sahabat kami dlm urusan agama, urusan dunia & akhirat.'
»»  Read More..

Do’a agar diberikan ilmu bermanfaat, rizki & kesembuhan

Do’a agar diberikan ilmu bermanfaat, rizki & kesembuhan. "Allahumma inni as-aluka’alman nafi’an, wa rizqan wa si’an, wa syifa-an min kulli da-in. “Ya Allah, aku memohon kepada Engkau ilmu yang manfaat, rizki yang luas, dan kesembuhan dari segala rupa penyakit.”
»»  Read More..

Do’a agar keluarga kita menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah

"Rabbana hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyatinâ qurrata a’yunin waj-’alnâ lil-muttaqîna imâmâ." Artinya, Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami, pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa. (QS. Al-Furqan: 74).
»»  Read More..

Do’a agar keluarga harmonis

Do’a agar keluarga harmonis, rukun dan bahagia hingga akhir hayat. "Allahumma inni as’aluka hubbaka wahuba man yuhibbuka wal ‘amalal ladzi yuballing-huni hubbaka allahummaj’al hubbaka ahabab ilayya min nafsi, wa ahli minal ma-il barid.
»»  Read More..

Do’a agar kesembuhan & terhindar dari segala penyakit

"Allahuma inni a'udzubika minal baroshi wal junuuni wal judzaami wa min sayyi-il asqoom" Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari penyakit belang, gila, kusta & penyakit2 yg buruk lainnya (HR. Muslim).
»»  Read More..

Do’a agar Allah melimpahkan keberkahan & nikmat untuk kita

"Allahuma dzidnaa wa laa tan-qushnaa wa akrimna wa la tuhinaa wa a'thinaa wa laa tahrimnaa wa atsirnaa wa laa tu'tsir 'alainaa wa ardhinaa wardha 'annaa" Ya Allah, berikanlah kami limpahan nikmat & janganlah Engkau kurangi, Muliakanlah kami, janganlah Engkau binasakan. Berikanlah kami, jangan Engkau tutupi. Utamakan kami jangan Engkau abaikan. Jadikanlah kami ridha & ridhailah kami. (HR. Tirmidzi).
»»  Read More..

Do’a agar terbebas dari kemiskinan & kehinaan.

"Allahumma inni a’udzubika minal-faqri wal-qillati wadz-dzillati wa a’udzubika min an azhlima aw uzhlama, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kefakiran, kekurangan dan kehinaan. Dan aku berlindung kepada-Mu dari mendhalimi dan di dhalimi orang lain.” (H.R. Abu Dawud, Nasa’i)
»»  Read More..

Sunday, 27 May 2012

Penghitung Zakat Mal

software dalam blog kali ini adalah aplikasi penghitung Zakat Penghasilan Anda (Zakat Mall) untuk bisa mendapatkan aplikasi tersebut. silahkan Download aplikasinya disini.

Download Aplikasi 1

Download Aplikasi 2
»»  Read More..

Horoscope Jawa

Download disini
»»  Read More..

Penentu Arah Kiblat

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa arah qiblat merupakan sesuatu yang sangat penting bagi seorang Muslim. Karena menghadap qiblat merupakan persyarat diterimanya ritual ibadah shalat seseorang. Ada banyak metode yang dapat digunakan untuk menentukan arah Qiblat di suatu tempat, diantaranya dengan menggunakan kompas, menentukan Qiblat pada hari Rasydul Qiblat, menggunakan bantuan peta bumi seperti pada aplikasi Qiblalocator, maupun dengan menggunakan metode penentu Kiblat dengan bantuan arah bayangan Matahari. 

Dalam Kesempatan kali ini, kami memberikan fasilitas aplikasi penentu arah Qiblat, dan aplikasi ini memiliki hasil yang sama terhadap aplikasi lainnya, seperti Qiblalocator maupun Qiblacompass.
Jika anda menginginkan aplikasi penentu arah Qiblat tersebut akan sangat mudah bila anda KLIK disini.
atau Download disini.

Semoga bermanfaat..

»»  Read More..

Prahara Cinta Gadis Tionghoa

Judul Buku: Rembulan Ungu
Penulis: Bondan Nusantara
Penerbit: Qanita
Cetakan: I, 2011
Tebal: 511 Halaman

Hasrat manusia atas harta, tahta dan wanita nampaknya tidak pernah beranjak dari masa ke masa. Meski zaman berganti, sistem sosial politik sudah bergeser, bahkan meski (konon) peradaban manusia sudah maju sekalipun. Syahwat atas ketiganya, tak pernah redup dan tetap melekat pada diri manusia.
»»  Read More..

Jejak Manusia Mencari Tuhan

Judul Buku: Sejarah Tuhan (Gold Edition)
Penulis: Karen Armstrong
Penerbit: Mizan
Cetakan: I, September 2011
Tebal: 673 Halaman

Kematian Tuhan yang dikumandangkan Friedrich Nietzsche pada 1882 menimbulkan guncangan putus asa dan gelombang kepanikan atas keyakinan sebagian kalangan teistik. Sebelumnya, upaya peminggiran Tuhan dari pentas kehidupan manusia sudah dilakukan oleh Ludwig Feurbach, Karl Marx, Charles Darwin, dan kemudian diikuiti jejaknya oleh Sigmun Freud.  
»»  Read More..

Bertaruh Nyawa ke Tanah Suci

Judul Buku: "Orang Kristen Naik Haji"
Penulis: Augustus Ralli
Penerbit: Serambi Ilmu Semesta
Cetakan: I, Agustus 2011
Tebal: 371 Halaman

Pada masa lampau, ketika orang Eropa hendak menyebrangi pintu gerbang menuju Mekah, mereka diminta menanggalkan agamanya. Orang yang menolak akan digantung dan ditancapkan ke dinding –dan lubang-lubang bekas tancapan itu masih ada hingga sekarang. (Augustus Ralli)
Bisa jadi deskripsi yang diungkapkan penulis di atas sedikit berlebihan, tapi bisa juga tidak. Makkah, bersama Madinah, menjadi dua kota suci umat Islam yang mendapat legitimasi langsung dari Allah dan Rasul-Nya melalui Qur’an dan Hadis. Keduanya dikenal sebagai Tanah Haram, sebuah kawasan yang jangankan manusia, bahkan binatang dan tumbuhan pun dilarang dibinasakan.
»»  Read More..

Falsafah Lima Jari

COPA dari Blog Tetangga...@_@

Kawan, ada falsafah tentang lima jari kita...

1.. Ada si gendut jempol yang selalu berkata baik dan menyanjung.
2.. Ada telunjuk yang suka menunjuk dan memerintah.
3.. Ada si jangkung jari tengah yang sombong dan suka menghasut jari telunjuk.
4.. Ada jari manis yang selalu menjadi teladan, baik, dan sabar sehingga diberi hadiah cincin.
»»  Read More..

Renungan

#*-_-*#

"Sahabat, banyak dari kita menyesal, mengeluh, ketika kehilangan barang-barang berharga kita....

»»  Read More..

Saturday, 26 May 2012

Photo Scape V3.6.2 V3.5

Photoscape merupakan aplikasi editing foto yang sangat mudah dan menyenangkan, dan Photoscape juga software yang memungkinkan Anda untuk memperbaiki serta meningkatkan kualitas foto narsis anda... Begitulah Konsep dasar PhotoScape "Mudah dan Menyenangkan" Sehingga memungkinkan pengguna dengan mudah mengedit foto yang diambil dari kamera digital atau kamera ponsel.
»»  Read More..

MicrosoftOffice 2003 Portable

»»  Read More..

Friday, 25 May 2012

Driver Smart Haier C700

»»  Read More..

Graffiti Fonts

»»  Read More..

Photoshop Portable CS3

»»  Read More..

Kumpulan Novel

  • Novel DigiBook-Andrea Hirata 
Baca KLIK disini

  • Nove Indo - Princess wg
Baca KLIK disini
  • Love in Sunkist Katakan Saja dengan Cinta
Baca KLIK disini
»»  Read More..

Monday, 21 May 2012

Rindu-ku Pada Hitam Rambut-mu

Tiba tiba ku ingat pada-mu
Tak tau dan entah mengapa hal tersebut terjadi
Tiba tiba kau bisik-kan kerning wajah-mu di hati-ku
Dan itu membuat ku rindu pada hitam rambut-mu
barang kali memang kau masih di hatiku
namun ku-tak-tau
Senyum-mu itu ku suka
senyum penuh ke-iklasan yang menghias wajah
bibir-mu yang tipis namun bukan 'lamis'
dan itu juga ku suka
»»  Read More..
Blogger Gadgets