SELAMAT DATANG

أسلام عليكم ورحمةالله... مرحبا بكم



Sunday, 3 June 2012

Berkah Senyum

(mengutip dari detik.com)

Michigan, Siapa yang tak senang melihat orang yang
murah senyum. Wajahnya terlihat selalu segar dan ceria. Senyum ternyata
dapat memperpanjang hidup hingga 7 tahun.







Sebuah penelitian
menemukan bahwa senyuman lebar dengan lipatan di sekitar mata yang
lebih dalam dapat memperpanjang hidup. Penelitian ini menambah bukti
bahwa kesenangan dan kebahagiaan dapat memiliki dampak yang kuat
terhadap kesehatan serta harapan hidup.

Peneliti percaya
seringai yang lebar dan lipatan di sekitar mata mencerminkan pandangan
positif mendasar pada kehidupan yang menerjemahkan ke kesehatan jangka
panjang yang lebih baik.

Kesimpulan ini muncul dari studi
tentang foto-foto lama. Para ahli di Wayne State University, Michigan,
mempelajari 230 foto pemain liga utama bisbol yang dicetak dalam
Baseball Register pada tahun 1952.

Setiap pemain terdaftar secara statistik, seperti tanggal lahir, berat badan, status perkawinan dan rincian pekerjaan.

Seperti dilansir dari Dailymail,
Selasa (13/4/2010), peneliti tersebut meranking tiap pemain berdasarkan
apakah mereka tidak tersenyum sama sekali dan tersenyum sebagian,
dimana hanya otot-otot di sekitar mulut yang terlibat, atau tersenyum
lebar dengan mengangkat pipi dan lipatan di sekitar mata.

Para
peneliti kemudian membandingkan foto dengan masa hidup setiap pemain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 184 pemain yang sekarang sudah
meninggal, mereka berada di kategori 'tidak tersenyum', dan memiliki
kehidupan rata-rata 72,9 tahun.

Mereka yang tersenyum sebagian,
memiliki umur rata-rata lebih dari 75 tahun. Tetapi mereka yang
tersenyum lebar memiliki kehidupan rata-rata hingga 79,9 tahun.

Penelitian
yang diterbitkan dalam jurnal Psychological Science ini menegaskan
senyum palsu tidak dapat memberikan manfaat yang sama, karena harapan
hidup ekstra hanya terlihat pada pemain yang benar-benar tersenyum,
yang dikenal sebagai senyum Duchenne.

Senyum Duchenne adalah
senyum yang melibatkan otot-otot di sekitar mulut dan mata. Sedangkan
senyum 'non Duchenne' hanya berpengaruh pada bentuk mulut. Duchenne
diambil dari nama seorang ahli saraf pada abad ke-19 yang
mendefinisikan senyum secara detail.

Temuan lain yang mendukung juga menunjukkan bahwa bahagia dan senyum dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

Para
ilmuwan yang meneliti lebih dari 1.700 orang selama sepuluh tahun
menemukan bahwa orang-orang dengan kecemasan dan depresi lebih mungkin
menderita penyumbatan arteri dan tekanan darah tinggi.
Comments
0 Comments

0 comments:

Post a Comment

Blogger Gadgets