Tingkat Cinta
Ada 3 macam cinta di dalam hidup ini :
1. Cinta tertinggi adalah cinta kepada Allah Subhanahu wa Ta�ala dan Rasulullah Shalallahu �Alaihi wa Sallam
2. Cinta tengah adalah cinta kepada orang tua, saudara, suami/isteri, kerabat karena Allah Subhanahu wa Ta�ala
3. Cinta terendah adalah cinta yang menomorduakan Allah Subhanahu wa Ta�ala dan Rasul-Nya.
Tanda-Tanda Cinta
Saudaraku
kaum muslimin, ulama Ibnu Qayim Al Jauziah mendefinisikan seseorang
dikatakan sedang dilanda cinta bila telah ada tanda-tanda :
1. Menghujamkan pandangan mata
Dapatlah kita ketahui orang yang dimabuk cinta akan selalu memandang kepada yang dicinta.
2. Malu-malu bila yang dicinta memandangnya
Itulah
salah satu sebab mengapa Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam
melarang shalat dengan menengadah ke atas , namun haruslah menunduk ke
bawah sebagai adab menghadap Yang Maha Tinggi. Bahkan rajapun akan marah
bila pengikutnya berani menatap wajahnya dan tidak menunduk ke bawah
sebagai tanda hormat dan segan.
3. Banyak mengingat dan membicarakan dan menyebut namanya
�Hai
orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh) maka
berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar
kamu beruntung.� (QS. Al Anfal : 45)
4. Tunduk pada perintah yang dicinta dan mendahulukannya daripada kepentingan sendiri.
�Katakanlah
: � Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad),
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Sesungguhnya Allah
Maha Pengampun Maha Penyayang.� (QS. Ali Imran :31)
5. Memperhatikan perkataan yang dicinta dan mendengarkannya
� Bacalah Al Qur�an kepadaku.�
�Adakah saya membacakannya kepada engkau, padahal ia diturunkan kepada engkau? �
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab, �Aku suka diriku mendengarkannya dari orang lain.�
Maka saya membacakan sejak permulaan hingga ayat :
�Maka
bagaimanakah (keadaan orang-orang kafir nanti) apabila Kami
mendatangkan seseorang saksi (rasul) dati tiap-tiap ummat dan Kami
mendatangkan kamu (Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (sebagai
ummatmu).� (QS. An Nisaa: 41). Beliau bersabda,� Cukup sampai di situ.�
Maka saya mengangkat kepala memandang beliau, yang ternyata beliau
meneteskan air mata. (HR. Bukhari & Muslim)
6. Mencintai rumah dan tempat kekasih
Ribuan
kaum muslimin setiap tahunnya mendatangi Ka�bah. Mereka meninggalkan
negeri mereka menuju Mekkah demi memenuhi panggilan Allah Subhanahu wa
Ta�ala. (QS. 2:26-27)
7. Mencintai apapun yang dicintai kekasih
Anas
bin Malik menyenangi labu, karena dia melihat Nabi Shalallahu �Alaihi
wa Sallam selalu memandang ke arah hidangan labu di atas mangkuk.
8. Berkurban untuk mendapatkan keridhaan yang dicinta
�Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mu�min dan dari diri mereka sendiri.� (QS.Al Ahzab : 6)