Ibuku, lihatlah itu
sesuatu terbang melayang
Ibuku, dengarlah itu
sebait lagu mengalun terniang
Apakah itu yang mengalun tanpa sayap, yang menari dari sudut ke sudut?
Apakah itu lagu tanpa senyap, yang mengalun dari mulut ke mulut?
Ibuku, lihatlah itu: seorang putri merenung
Ibuku, dengarlah itu: sepertinya putri tengah mendengung
mendengungkan sebait cinta untuk kekasih nan jauh di sana
yang dapat dijangkau dengan sayap dan kembali sebelum gelap
Ibuku, tahukah ibu
bahwa yang melayang itu, pikiran sang putri
Ibuku, tahukah ibu
bahwa yang terniang itu hati sang putri
Hati yang ingin menyampaikan pesan bahwa ia sangat menyintainya
Mencoba untuk pergi ke sana, jauh ke tempat kekasihnya berkelana
Ibuku, lihatlah: cintanya terbang
Ibuku, lihatlah: cintanya mengalun
untuk disampaikan, bahwa putri serta menunggunya.
Bu…
Ibu,
aku tak berharap tuk jadi orang terpenting dalam hidupmu
itu permintaan yang terlalu besar
Ibu,
aku hanya berharap
Suatu hari nanti, jika kamu mendengar namaku
Kamu akan tersenyum dan berkata
“Dia anakku”.